Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Minta Armada Pemadam Kebakaran Ditambah

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Helmi
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Helmi

RUBRIKBEKASI.COM, Cikarang Pusat – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi meminta pemerintah daerah khususnya dinas pemadam kebakaran untuk memperbaharui teknologi dan fasilitas pendukung dalam upaya percepatan pemadaman kebakaran.

“Damkar perlu memiliki fasilitas yang canggih yang terbarukan, di Kabupaten Bekasi kan terlalu banyak hotel hotel kawasan industri jadi diharapkan damkar itu untuk memperbaharui teknologi khususnya fasilitas mobil pemadam kebakaran,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Helmi.

Bacaan Lainnya

Menurut Politisi Partai Gerindra ini, armada yang dimiliki Kabupaten Bekasi terbilang minim, ditambah kemampuan untuk menjangkau titik api di ketinggian juga tidak bisa maksimal.

“Armada ataupun teknologinya di Kabupaten Bekasi sejauh ini masih jadul. Kalau ada apartemen kebakaran di lantai 17, bagaimana memadamkannya unit kita saja tidak sanggup lebih dari lantai 10, nah itulah yg harus dipikirkan,” ungkapnya, Rabu (24/4).

Menurut dia, saat ini sudah ada mobil kebakaran yang bisa memiliki tangga yang mencapai lantai 13 apartemen, maka Pemerintah Kabupaten Bekasi perlu memikirkan untuk membeli unit tersebut.

“Kita perlu membeli kendaraan dengan teknologi baru itu. Kemudian, ada juga teknologi terbaru yang kayak botol akua yang isinya kayak oksigen, itu yang dilempar bisa memadamkan api, damkar juga perlu membeli itu juga,” kata Helmi.

Selain minimnya armada yang dimiliki. Helmi pun mengatakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang tersebar di beberapa wilayah, jangan hanya berfungsi sebagai call center atau kantor koordinasi. Harusnya di UPTD tersebut juga disediakan mobil pemadam kebakaran.

“Di UPTD hanya ada kantor saja gak ada mobil damkarnya. Kita sudah ada 5 UPTD di Setu, Cabangbungin, Babelan, Tambun Utara, Serang Baru. Harusnya ada mobil standby di UPTD, jangan hanya kantor saja,” bebernya.

Oleh karena itu, Helmi berharap agar dinas pemadam kebakaran meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk memprioritaskan belanja teknologi dan armada untuk percepatan pemadaman.

“Dengan teknologi yang bagus, pemadamam yang cepat maka kerugian akibat kebakaran bisa diminimalisir,” tandasnya. (ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *