RUBRIKBEKASI.COM, Cikarang Pusat – Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menggaungkan kembali budaya ronda malam di lingkungan RT dan RW di wilayah Kabupaten Bekasi. Hal ini disampaikan saat ia ronda bersama para ketua RT dan RW di Posko Siskamling Perumahan Cikarang Baru, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Jumat (12/9) malam.
Didampingi Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa dan Dandim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Arh. Sabdho Aji Wibowo, Ade menekankan pentingnya ronda malam sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan sekaligus mempererat kebersamaan warga.
“Saya rasa masyarakat sudah lebih paham tentang bagaimana menjaga solidaritas untuk menjaga keamanan lingkungan. Nah ini kita sebagai Forkopimda juga wajib untuk mengepus dan lebih meningkatkan lagi dengan cara datang ke pelosok-pelosok kampung, pelosok-pelosok perumahan yang ada di setiap setiap kecamatan, desa, dan kelurahan,” kata Ade Kuswara Kunang.
Ia menegaskan, pengaktifan kembali pos ronda merupakan tindak lanjut Surat Edaran Mendagri Tito Karnavian yang meminta pengamanan swakarsa berbasis masyarakat ditingkatkan.
“Jadi ini bukan hanya di Kecamatan Cikarang Pusat, tetapi di 23 kecamatan se- Kabupaten Bekasi. Nanti saya juga akan bersurat kepada setiap kecamatan, desa dan kelurahan buat mendorong masyarakat ini bisa mengaktifkan kembali posko siskamling,” ungkapnya.
Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu menyatakan bahwa pihaknya siap mengalokasikan anggaran atau membantu sarana pendukung posko siskamling. Namun, ia menekankan bahwa perlu ada pembahasan lebih lanjut dengan DPRD maupun stakeholder terkait.
“Memang belum, karena kemarin kita dalam situasi darurat. Jadi kemarin Kementerian ini datang dan langsung memberikan penyuluhan bahwa siskamling ini harus diaktifkan lagi,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cikarang Pusat, Khairul Hamid menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh kepala desa di wilayahnya untuk mengaktifkan kembali siskaling di tingkat RT dan RW.
“Warga harus jadi garda terdepan. Poskamling bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga tempat mempererat persaudaraan antarwarga,” kata Hamid.
Menurutnya, pengamanan berbasis masyarakat adalah kunci mencegah potensi gangguan sejak dini. “Kalau pos-pos siskamling berjalan terus, maka gangguan bisa dicegah lebih awal. Masyarakat yang kompak akan membuat pelaku kejahatan berpikir ulang sebelum bertindak,” imbuh dia.
Sebagaimana diketahui, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran yang menginstruksikan pengaktifan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan pos ronda di tingkat RT/RW.
Selain itu, Mendagri juga mendorong peningkatan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga ketertiban umum dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Masyarakat (SIM-LINMAS).
Eks Kapolri itu menilai bahwa siskamling merupakan wujud nyata partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing dan berharap budaya ini dapat dihidupkan kembali dengan lebih baik.
Ia juga telah memerintahkan jajaran pejabat eselon I di Kemendagri untuk memantau pelaksanaan siskamling di seluruh daerah. (ADV)






