Sering Kebanjiran, Beberapa Sekolah Bakal Direnov Dengan Desain Khusus

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturahman dan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro saat meninjau lokasi sekolah/RubrikBekasi
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturahman dan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro saat meninjau lokasi sekolah/RubrikBekasi

RUBRIKBEKASI.COM, Cikarang Pusat – Pemerintah Kabupaten Bekasi bakal membuat desain khusus untuk sekolah yang berada di lokasi rawan banjir. Langkah ini dilakukan agar sekolah bangunan tahan bencana dan kegiatan belajar mengajar tidak lagi terganggu.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturahman mengatakan, kondisi cuaca masih cukup memengaruhi kegiatan belajar. Apalagi ketika curah hujan tinggi, para siswa terpaksa diliburkan karena sekolah terendam banjir.

Bacaan Lainnya

Dengan dibuatnya desain khusus, Imam berharap, kondisi demikian tidak terulang. Siswa pun dapat belajar sebagaimana mestinya tanpa dilanda was-was.

“Harapan kami tentu untuk lokas-lokasi yang rawan banjir, pembangunan sekolahnya diberikan treatment khusus. Sehingga tidak ada lagi sekolah banjir atau sebagainya. Karena memang masih ada beberapa lokasi sekolah yang berada di dataran rendah, bahkan lebih rendah dari permukaan jalan,” ucap dia, Kamis (6/4)

Imam mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang agar kondisi tersebut dapat ditindaklanjuti. “Alhamdulillah dari Dinas Cipta Karya sudah mendukung sehingga akan dibuat desain khusus,” ucap dia.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pihaknya telah membuat beberapa opsi untuk penanganan gedung sekolah di lokasi rawan banjir, di antaranya dengan membuat desain khusus.

Menurut Benny, gedung sekolah dapat dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan. Pembangunan dilakukan dengan memasang barisan pilar kokoh sebagai penyangga.

“Jadi dibuat ada besmennya. Sehingga kalau kering, itu bisa dipakai besmen, tempat parkir. Tapi kalau banjir, gedung sekolah atau ruang kelasnya tetap aman, tidak terendam. Desainnya masih terus disusun,” ucap dia.

Upaya lainnya yakni dengan memindahkan sekolah ke lokasi aman. Langkah ini akan dikoordinasikan dengan dinas terkait agar dapat terlaksana.

“Bisa dipindahkan lokasinya ke lokasi yang lebih aman. Kondisi dilakukan apabila memang lingkungan sekitarnya tidak memungkinkan lagi untuk dibangun gedung baru,” ucap dia.

Benny memastikan, Pemkab Bekasi berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih agar pembangunan sekolah digelar maksimal.

Tahun ini, kata Benny, anggaran pembangunan sekolah mencapai Rp 193,105 miliar. Jumlah itu dialokasikan untuk perbaikan sekolah skala besar dan berat serta unit sekolah baru.

“Alokasi itu sudah masuk pada APBD 2023, totalnya Rp 193,105 miliar. Itu untuk perbaikan sekolah yang rusak berat dan sedang. Lalu, ada juga pembangunan unit sekolah baru di beberapa titik, baik di tingkat SMP maupun SD,” kata dia. (RED)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *